PO Financing dan Invoice Financing, Solusi Investasi dan Tambah Modal Usaha!

Illustration of people avatar business plan concept

Bagi pemilik UKM dan startup, PO financing dan invoice financing dapat menjadi alternatif untuk menambah modal usaha dengan syarat jaminan yang meringankan. Selain untuk menambah modal usaha, keduanya bisa dimanfaatkan untuk menambah aset melalui investasi terjangkau dan penuh manfaat, sambil mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) dan startup.

Apa Itu PO Financing?

PO financing atau ‘Purchase Order financing’ adalah jenis pembiayaan usaha yang bertujuan untuk mendapatkan dana untuk memenuhi pesanan barang atau mengerjakan proyek dengan menjaminkan surat perintah kerja atau bukti pesanan dari klien.

PO financing biasanya diajukan oleh UKM atau startup yang mendapatkan perintah kerja dari perusahaan yang lebih besar. Dengan syarat jaminan yang meringankan, PO financing akan sangat membantu para pelaku usaha untuk berkembang dengan akses ke tambahan dana untuk kelancaran kegiatan usaha. 

Apa Itu Invoice Financing?

Sementara, invoice financing adalah jenis pembiayaan usaha yang bertujuan untuk menjaga cashflow atau ketersediaan dana usaha selagi menunggu pembayaran dari klien, dengan menjaminkan bukti tagihan ke klien atas pesanan pengadaan barang atau pengerjaan proyek. 

Dengan syarat jaminan yang meringankan, invoice financing akan sangat membantu para pelaku usaha untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan dalam proses pengembangan usaha. 

Perbedaan

Walaupun sama-sama menjaminkan bukti permintaan pesanan barang atau pengerjaan proyek, PO financing dan invoice financing memiliki beberapa perbedaan dalam basis pembiayaan, tujuan, manfaat, dan risiko.

Basis Pembiayaan

PO financing, sesuai namanya, adalah skema pembiayaan dengan menjaminkan bukti pesanan pengadaan barang atau pengerjaan proyek yang belum diselesaikan oleh UKM dan startup. Sementara, invoice financing adalah skema pembiayaan dengan menjaminkan bukti tagihan atas pengadaan barang atau pengerjaan proyek yang sudah dituntaskan oleh UKM dan startup, tapi belum dibayarkan oleh klien.

Tujuan

UKM dan startup mengajukan PO financing untuk mendapatkan modal yang diperlukan untuk membeli barang yang dipesan atau mengerjakan sebuah proyek. Sementara, invoice financing diajukan untuk menjaga ketersediaan kas sambil menunggu pembayaran dari klien.

Manfaat

PO financing mendukung kelancaran pengembangan usaha UKM dan startup dengan dukungan dana atau modal untuk memenuhi pesanan atau menyelesaikan proyek. Sementara, invoice financing menjaga ketersediaan kas perusahaan dengan dukungan pembiayaan sementara sebelum klien melunasi tagihan pemesanan barang atau pengerjaan proyek. 

Tingkat Risiko

Pembiayaan PO financing memiliki risiko yang lebih tinggi karena menjaminkan bukti perintah pengadaan barang atau pengerjaan proyek yang masih dalam proses atau belum diselesaikan. Namun, sesuai kata pepatah “High risk, high return”, PO financing memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi sehingga cocok untuk dijadikan pilihan investasi jika Anda memiliki toleransi risiko yang tinggi.

Sementara, invoice financing memiliki risiko yang lebih rendah karena menjaminkan tagihan atas pesanan pengadaan barang atau pengerjaan proyek yang sudah selesai, namun belum dibayarkan oleh klien. 

Pihak yang Terlibat dalam PO Financing dan Invoice Financing 

Dalam berjalannya PO financing dan invoice financing, ada sejumlah pihak yang terlibat dengan peran dan fungsinya masing-masing, yang berasal dari pihak pemilik usaha sebagai penerbit, pemberi pembiayaan, dan supplier.

Penerbit

Pemberi pembiayaan adalah perusahaan pemberi pembiayaan kepada pihak yang mencari tambahan modal usaha untuk memenuhi usaha atau mengerjakan proyek melalui PO financing. Perusahaan pemberi pembiayaan juga dapat mempertemukan Penerbit dengan Pemodal yang bersedia untuk membantu mereka dengan skema PO financing.

Supplier

Supplier adalah pihak yang memasok kebutuhan pesanan dari sebuah perusahaan kepada Penerbit atau UKM dan startup yang mengajukan pembiayaan melalui PO financing, biasanya untuk kebutuhan pesanan berupa barang. Jika UKM dan startup mengajukan pembiayaan untuk mengerjakan proyek, maka supplier-nya adalah pemberi proyek atau disebut juga dengan ‘bowheer’.

PO Financing dan Invoice Financing Untuk Investasi

Manfaat

Peluang Untung yang Menarik

PO financing dan invoice financing dapat menjadi salah satu cara untuk menambah nilai aset dengan mudah dan lebih cepat, melalui investasi dengan keuntungan di atas rata-rata pada Penerbit yang mengajukan PO financing. 

Imbal Hasil/Bagi Hasil yang Sudah Jelas

Sistem pembagian imbal hasil/bagi hasil sudah jelas karena persentase dan jatuh tempo pembagiannya sudah ditentukan secara tertulis dan dapat digunakan oleh Pemodal sebagai dasar untuk menerima bagian keuntungannya. 

Peluang Untung Jangka Pendek dan Tetap

Bagi hasil/imbal hasil dari Penerbit PO financing dan invoice financing kepada Pemodal umumnya dibagikan dalam waktu kurang dari 1 tahun dan dicicil secara berkala, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai peluang menambah penghasilan. 

Mana yang Lebih Baik?

Baik PO financing maupun invoice financing, keduanya adalah alternatif investasi yang dapat Anda manfaatkan untuk menambah aset atau mendapatkan penghasilan pasif dengan tingkat keuntungan yang sudah ditentukan. 

PO financing dapat memberikan keuntungan investasi yang lebih tinggi, namun keuntungan tersebut juga hadir dengan risiko yang lebih tinggi. Sementara, risiko investasi invoice financing lebih rendah, namun keuntungan yang bisa didapatkan juga tentunya lebih rendah. Anda perlu memahami kemampuan Anda menanggung risiko (profil risiko) dan target keuangan sebelum memilih PO financing atau invoice financing.

Risiko PO Financing dan Invoice Financing

Adanya Biaya Administrasi

Pengajuan pembiayaan melalui platform perusahaan akan memerlukan biaya administrasi karena adanya kebutuhan pemeliharaan sistem dan lain-lain yang dapat mengurangi keuntungan usaha. Namun, timbulnya biaya administrasi ini juga bersamaan dengan manfaat yang dibawa bagi kemudahan kegiatan usaha dan pengembangan bisnis. 

Ketergantungan Pada Reputasi Pemberi Proyek

Reputasi perusahaan pemberi proyek atau bowheer akan memengaruhi kemungkinan diterimanya pengajuan PO financing dan invoice financing Anda dan kemudahan dalam mendapatkan dukungan dana dari Pemodal. 

Gangguan Pembayaran dari Pemberi Proyek

Jika perusahaan pemberi proyek mengalami kesulitan keuangan atau dikelola oleh manajemen yang kurang bertanggung jawab, perusahaan Anda pun akan kesulitan untuk mendapatkan dana untuk membagikan keuntungan kepada Pemodal dan perusahaan penyedia layanan PO financing dan invoice financing.

Untuk Mitigasi Risiko, Apa yang Harus Dilakukan?

Cek Reputasi Pemberi Proyek

Ketika mendapatkan pesanan pengadaan barang atau pengerjaan proyek, Anda perlu cek reputasi pemberi proyek untuk memastikan bahwa mereka adalah perusahaan yang amanah atau bertanggung jawab, terutama dalam hal pelunasan pembayaran.

Pilih Penyedia Pembiayaan yang Cocok untuk UKM

Jangan lupa untuk pilih penyedia PO financing atau invoice financing yang cocok untuk UKM, dilihat dari segi syarat pengajuan dan biaya administrasinya. Dengan demikian, Anda bisa mengukur kemampuan Anda terlebih dahulu untuk membagikan untung dan membayar biaya administrasi sebelum mencari modal dengan PO financing atau invoice financing di perusahaan tersebut. 

Jangan Bergantung dari Satu Sumber Pembiayaan

Seperti halnya investasi yang perlu didiversifikasikan atau dianekaragamkan untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan untung, Anda dapat mencari akses modal dari berbagai sumber untuk memastikan kelancaran akses modal untuk kegiatan usaha Anda.

Pantau Kebijakan dan Kinerja Pembiayaan

Rajin-rajinlah memantau kebijakan dan kinerja pengajuan pembiayaan Anda untuk meminimalkan kemungkinan Anda melewatkan perubahan ketentuan layanan yang dapat memengaruhi usaha Anda, serta agar Anda dapat memikirkan dan menetapkan dengan matang tentang langkah yang harus diambil untuk memastikan kelancaran akses modal. 

Yuk, Upgrade Keuangan dengan PO Financing dan Invoice Financing!

Peluang kemajuan usaha tercipta dari berbagai kesempatan pengembangan usaha dan menambah penghasilan yang belum tentu datang dua kali. Jangan lupa untuk memilih penyedia layanan PO financing dan invoice financing terpercaya yang berizin OJK, seperti Danamart dengan keuntungan hingga 20 – 25% per tahun. Pelajari selengkapnya di website Danamart atau hubungi tim kami untuk info lebih lanjut!

Danamart adalah platform investasi online pertama di Indonesia dengan skema securities crowdfunding atau urun dana yang berfokus pada konsep ESG dan telah mendapatkan izin dari OJK. Kami berkomitmen penuh untuk mendukung gerakan global sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui penawaran saham dan obligasi, kami memberikan dukungan modal usaha bagi UMKM dan startup. Bergabunglah sekarang untuk investasi yang aman, terpercaya dan berdampak positif di https://danamart.id/!

Tags :
Share Artikel Ini :

Artikel Terbaru

Mengenal Platform Layanan Investasi Urun Dana
Mengenal Platform Layanan Investasi Urun Dana
Mengenal Jenis-Jenis dan Keuntungan Crowdfunding
Mengenal Jenis-Jenis dan Keuntungan Crowdfunding
Tips Investasi Pemula Minim Risiko dan Minim Modal
Tips Investasi Pemula Minim Risiko dan Minim Modal
Jenis-Jenis Investasi dari yang Aman sampai Berisiko
Jenis-Jenis Investasi dari yang Aman sampai Berisiko

Kategori Blog

Arsip Blog

Artikel Terbaru

Mengenal Platform Layanan Investasi Urun Dana
Mengenal Jenis-Jenis dan Keuntungan Crowdfunding
Tips Investasi Pemula Minim Risiko dan Minim Modal
Jenis-Jenis Investasi dari yang Aman sampai Berisiko

Sosial Media

Berizin dan Diawasi

Subscribe

Subscription Form

© Copyright by danamart.id