Kini, banyak anak muda yang telah sadar untuk investasi dan menjadikannya kebiasaan yang tidak boleh dilewatkan setiap bulannya. Terbukti, 85,10% masyarakat Indonesia telah mampu mengakses layanan keuangan, menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2022. Namun, tingginya inklusi keuangan tersebut masih perlu didukung oleh penguatan literasi atau pemahaman akan produk dan layanan keuangan yang baru mencapai 49,68%. Supaya kamu terhindar dari kesalahan memilih produk investasi yang tepat, yuk pahami hal-hal yang harus dihindari saat membuat keputusan untuk berinvestasi!
Tiga Hal yang Perlu Dihindari dalam Mengambil Keputusan Investasi
Hanya Fokus pada Keuntungan
Memang, tujuan investasi adalah untuk meningkatkan jumlah dan nilai uang yang kamu punya dengan keuntungan yang akan didapat. Tapi, kamu juga harus mempelajari dan memahami mekanisme pembagian keuntungan. Misalnya, apakah dividen atau imbal hasil akan ditransfer ke rekening investor? Atau, apakah investor perlu menjual produk investasinya untuk bisa menggunakan uang hasil investasi? Tidak kalah penting, kamu juga perlu membaca dan memahami risiko investasi yang akan dihadapi. Ingat, tingkat potensi keuntungan sebanding dengan risiko, serta tidak ada investasi terpercaya tanpa risiko.
Tidak Memahami Tujuan Berinvestasi
Sederhananya, poin ini dapat dijawab dengan pertanyaan “Apa yang ingin saya beli atau dapatkan dari investasi ini?” Bukan tanpa sebab, memahami tujuan investasi secara jelas ikut membantu untuk menentukan alokasi dana untuk investasi, jangka waktu investasi, dan dalam berapa lamakah kamu perlu memperoleh hasil dari investasi tersebut. Misalnya, jika kamu ingin membeli rumah, maka pilihlah investasi jangka menengah dengan waktu 1-5 tahun atau 5-10 tahun.
Tidak Merencanakan ‘Jatah Investasi’
Berkaitan dengan nomor dua, kamu perlu menyisihkan uang dari penghasilan bulanan dengan jumlah yang tidak menyulitkanmu untuk memenuhi kebutuhan di hari-hari berikutnya. Sebagai tambahan, hindari menggunakan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan lain, tapi pakailah ‘uang dingin’ atau uang ‘nganggur’ di simpananmu yang tidak perlu digunakan untuk apapun.
Solusi Investasi Nyaman dan Produktif dari Danamart
Tidak seperti pemahaman orang-orang bahwa investasi perlu uang yang banyak, kamu cukup menyisihkan 10-20% dari penghasilan bulanan untuk bisa melakukannya. Malahan, di securities crowdfunding Danamart, kamu hanya perlu menyisihkan minimal Rp100.000,00 setiap bulannya untuk investasi dengan keuntungan sampai dengan 18% per tahun, serta imbal hasil yang akan ditransfer ke rekening investor pada jadwalnya. Mantap, bukan? Yuk, pelajari selengkapnya atau segera bergabung untuk mulai investasi dengan klik tombol di bawah ini!
Danamart adalah platform investasi online pertama di Indonesia dengan skema securities crowdfunding atau urun dana yang berfokus pada konsep ESG dan telah mendapatkan izin dari OJK. Kami berkomitmen penuh untuk mendukung gerakan global sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui penawaran saham dan obligasi, kami memberikan dukungan modal usaha bagi UMKM dan startup. Bergabunglah sekarang untuk investasi yang aman, terpercaya dan berdampak positif di https://danamart.id/!