Tidak jauh berbeda dari pendaftaran program sarjana atau biasa disebut S1, program pascarsarjana atau S2 juga mengharuskan kita melengkapi dokumen-dokumen akademik sebagai persyaratan pendaftaran. Berikut dokumen-dokumen akademik yang harus dilengkapi dan berlaku bagi universitas-universitas di dalam negeri maupun luar negeri.
- CV / Resume
CV atau Resume seringkali dianggap sama namun sebenarnya keduanya adalah dokumen yang berbeda. CV adalah dokumen lengkap yang memuat informasi tentang latar belakang pendidikan, gelar akademik, pengalaman kerja, penghargaan, serta informasi lainnya yang memuat pencapaian seseorang. Sementara resume adalah ringkasan dari CV yang biasanya hanya dalam satu halaman saja. Meskipun berbeda, keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai sumber informasi akan kompentensi dan bakat seseorang.
2. Essai
Karena program pascasarjana atau S2 mewajibkan para mahasiswa/i nya banyak menulis termasuk menulis tesis sebagai syarat kelulusan akhir, universitas selalu meminta pendaftar memberikan essai yang ditulis oleh pendaftar itu sendiri. Essai tersebut bisa dalam bentuk beragam tergantung dari universitas dan jurusan yang dituju. Bentuk-bentuk essai yang diminta biasanya dalam bentuk tulisan maupun video dan audio.
Essai dalam bentuk tulisan biasanya dinamakan Personal Statement / Motivation Letter, memuat tentang visi dan misi pendaftar apabila diterima menjadi mahasiswa/i di universitas tersebut. Sementara essai dalam bentuk video atau audio disebut dengan Video Statement, dimana pendaftar akan berbicara langsung kepada pihak universitas tentang minat dan bakat yang dimiliki oleh pendaftar melalui video.
3. Portofolio
Mirip dengan fungsi CV dan resume yang bertujuan untuk menginformasikan kompetensi dan bakat seseorang, portofolio adalah kumpulan dokumentasi hasil kerja seseorang. Sebagai contoh, isi portofolio seorang designer adalah kumpulan design-design hasil karyanya. Sementara portofolio seorang videographer akan berisi kumpulan video-video yang pernah dibuatnya.
4. Surat Rekomendasi
Apabila anda pernah bekerja, maka surat rekomendasi dari perusahaan akan menjadi salah satu pertimbangan dari sebuah universitas ketika akan menerima pendaftar. Surat rekomendasi yang diwajibkan biasanya dari satu orang atasan langsung tetapi bila anda dapat mengirimkan lebih dari satu atasan (sebagai contoh dari manager dan direktur anda) maka akan menjadi lebih baik lagi.
Selain dari atasan, surat rekomendasi yang juga menjadi persyaratan adalah dari akademisi atau dekan atau pembimbing akademik di universitas anda terdahulu.
5. Transkip Nilai
Beberapa universitas menerapkan minimum penilaian yang akan mengacu kepada transkip nilai ketika lulus dari universitas sebelumnya. Melalui transkip nilai inilah universitas akan memilah nama-nama yang lolos seleksi awal dan tidak.
6. TOEFL atau IELTS
Bila universitas tujuan anda adalah universitas luar negeri atau international, maka dokumen akademik TOEFL atau IELTS akan sangat penting karena dokumen ini akan memberikan informasi tentang kemampuan Bahasa Inggris pendaftar. Sama seperti transkip nilai, beberapa universitas menerapkan nilai TOEFL atau IELTS ketika akan menerima mahasiswa/i baru, tergantung jurusan dan universitas yang bersangkutan. Hal ini bertujuan agar mahasiswa/i tersebut tidak mengalami kendala bahasa dalam perkuliahan.
Sekarang sudah lebih jelas bukan apa saja dokumen akademik yang harus disiapkan untuk mendaftar program pascasarjana? Namun kembali lagi, persyaratan tiap-tiap universitas dan jurusan bisa saja berbeda. Untuk informasi yang lebih tepat dan akurat, anda dapat mencari informasi pada laman universitas dan jurusan yang menjadi tujuan anda. Semoga berhasil!