Berkembangnya pemakaian teknologi saat pandemi mengakibatkan bertambahnya kejahatan di dunia maya sehingga banyak masyarakat yang terjebak oleh iming-iming di sosial media. Dikutip dari instagram OJK, Sekar Putih Djarot memperingatkan masyarakat harus selalu waspada terhadap keamanan transaksi online dalam dunia digital dengan menjaga kerahasiaan data pribadi. Sekar juga memberikan tips agar agar masyarakat dapat bertransaksi online dengan aman. Simak tipsnya!
1. PIN/OTP hanya Punya Kamu!
Jangan pernah memberikan PIN/OTP (One Time Password) kepada orang lain, sekalipun ia berasal dari costumer service maupun pegawai bank. Biasanya PIN atau OTP akan diberikan melalui telepon atau SMS. Apabila kamu tidak meminta PIN atau OTP baru, diamkan saja. Biasanya selanjutnya akan ada orang lain yang meneleponmu untuk meminta PIN atau OTP kamu namun jangan terperdaya.
2. Ganti Password secara Berkala
Password merupakan salah satu keamanan yang kamu miliki. Namun terkadang ada saja dalam dunia digital hacker yang ingin menerobos akunmu. Gantilah password secara berkala untuk keamanan transaksi online dengan mencegah dari peretasan. Jika takut lupa, simpan sandi di dalam notes atau pilih kata yang paling mudah kamu ingat.
3. Hindari wifi publik
Sarana umum biasanya memiliki wifi yang disediakan secara gratis. Tidak hanya kamu saja yang dapat memakainya, para hacker terkadang mencoba menerobos akun dari wifi gratis yang terhubung pada ponselmu. Hindari melakukan Transaksi online menggunakan wifi gratis karena meningkatkan celah para hacker untuk mencoba masuk ke akunmu. Kalau perlu, setelah selesai bertransaksi jangan lupa log out atau keluar dari akunmu.
4. Aktifkan Notifikasi
Setiap kali bertransaksi online pastikan kamu juga mengaktifkan notifikasi melalui sms atau email. Dengan menyalakan notifikasi tersebut, kamu dapat memantau transaksi tersebut dilakukan olehmu sendiri dan tidak ada aktivitas transaksi yang mencurigakan. Jika ada transaksi yang mencurigakan, jangan panik dan langsung hubungi call center yang tertera pada website resmi bank tersebut.
5. Hilangkan Jejak Keuangan
Saat mengganti ponsel, reset semua data di ponsel lama. Hilangkan jejak keuangan berlaku ketika mengganti atau menjual ponsel lama dan pastikan sudah terhapus dengan benar untuk menghindari pembobolan. Pembobolan dapat terjadi karena keteledoran kita sendiri saat masih menyisakan jejak pernah melakukan transaksi online.
6. Pastikan Bukan Kontak Palsu
Setiap aplikasi yang kamu punya atau yang kamu unduh, pastikan aplikasi tersebut resmi dari perusahaan. Terkadang ada oknum yang tak bertanggung jawab menyamakan bentuk serta nama jika kita tidak detail dalam melihat nama atau logo perusahaan.
Dilansir dari Kompas.com, ada oknum yang menyamakan nomor telepon dengan call center bank resmi. Misalnya menyematkan 021 diikuti nomor call center untuk menjebak para customer bank tersebut agar menelpon ke nomor pelaku, bukan ke call center bank.Untuk mengetahui pasti, perhatikan lagi nomor call center bank resmimu.
7. Segera Lapor Jika Mencurigakan
Apabila kartumu tidak bisa digunakan, atau ada sesuatu yang salah dalam transaksi online. Segera laporkan keanehan yang kamu dapatkan. Customer service akan langsung memblokir nomor atau kartu yang telah diduplikasi oleh orang lain untuk menjaga isi saldo tidak diambil oleh pelaku.