Banyak acara atau seminar yang diadakan bertopik mengenai literasi keuangan, namun sebagian besar masyarakat mungkin masih belum memahami apa itu literasi keuangan dan masih meremehkan pengetahuan tentang pentingnya memahami literasi keuangan. Pada dasarnya, literasi keuangan selalu berada di sekitar kita dan berhubungan dengan apa yang kita lakukan sehari-hari.
Literasi keuangan menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah sebuah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan. Singkatnya literasi keuangan merupakan pemahaman terhadap konsep dan risiko keuangan untuk dapat membuat keputusan keuangan yang tepat.
Saat kamu mengambil keputusan apa yang harus dilakukan ketika memperoleh pendapatan, apakah akan ditabung atau investasi, atau memenuhi kebutuhan sehari-hari merupakan hasil dari pemahaman kamu terhadap literasi keuangan. Apabila seseorang hanya sedikit memahami literasi keuangan maka untuk pengambilan keputusan aspek keuangan terkadang dapat berdampak buruk atau memiliki perhitungan yang salah pada kondisi keuangan pribadi.
Pemahaman literasi keuangan juga berguna bagi seseorang yang ingin memakai produk dan layanan jasa keuangan. Masyarakat harus terlebih dahulu memahami manfaat dan risiko produk dan layanan jasa keuangan yang dipilih. Beberapa manfaat lainnya ketika masyarakat telah memahami literasi keuangan adalah mampu memilih dan memanfaatkan produk dan layanan keuangan sesuai kebutuhan masing-masing. Selain itu masyarakat dapat terhindar aktivitas investasi ilegal dan meminimalisir risiko kerugian yang didapatkan.
Selain bermanfaat bagi masyarakat, memahami literasi keuangan juga bermanfaat dalam menjalankan bisnis. Seseorang pebisnis harus memahami literasi keuangan untuk mengetahui kemampuan keuangan secara jelas juga dapat menggunakan platform keuangan digital sebagai alternatif pembiayaan untuk melakukan ekspansi usaha.
CEO sekaligus Co-Founder Danamart, Patrick Gunadi juga berpendapat yang sama. Dalam berbisnis di fintech, seseorang diharuskan memahami literasi keuangan terlebih dahulu. Dengan memiliki pemahaman terhadap literasi keuangan, konsumen dapat mengendalikan risiko, “Dengan me-manage literasi keuangan, memahami cara deposito bekerja, stock market bekerja nantinya dapat memiliki better cashflow (arus kas yang lebih baik).” Ungkap Patrick.
Sobat Danamart bisa mempelajari literasi keuangan pada ahli finansial atau finansial konsultan. Sobat juga bisa loh menjelajahi google atau artikel Danamart untuk menambah wawasan literasi keuangan! Intinya jangan takut mulai belajar ya!