Perubahan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi belajar online atau daring di masa pandemi ini menjadi tantangan berat bagi Institusi Pendidikan. Biasanya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan secara tatap muka, namun kini dilakukan secara daring dengan memanfaatkan teknologi informasi. Kendalanya tidak hanya proses belajar mengajarnya yang harus dilakukan secara online, namun kesiapan fasilitas penunjang seperti laptop, telepon genggam yang tidak banyak siswa memilikinya.
Danamart selaku penyelenggara fintech Peer-to-peer lending membantu memfasilitasi 550.000 tablet untuk menunjang sarana dan prasarana pendidikan di masa pandemi. Bantuan tersebut diberikan melalui penandatanganan MOU Danamart bersama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Jawa Barat (1/10). Penyediaan tablet tersebut untuk memfasilitasi kebutuhan digital bagi siswa-siswi di sekolah Jawa Barat di bawah naungan Muhammadiyah.
CEO sekaligus Founder Danamart, Patrick Gunadi mengatakan bantuan tersebut diberikan untuk mengoptimalisasi proses pembelajaran melalui digital bagi siswa-siswa di sekolah Jawa Barat. “Semoga nanti hingga Desember 2020, seluruh siswa di Jawa Barat sudah melek digital sehingga tidak ada lagi yang kesulitan untuk belajar melalui daring” ujar Patrick. Pemberian bantuan tablet tersebut rencananya akan didistribusikan ke 750 sekolah di Jawa Barat di bawah nauangan Muhammadiyah.
Sejak Februari 2020, Danamart telah berkomitmen untuk memberikan kontribusi pada pendidikan Indonesia dengan memberikan kemudahan peminjaman dana untuk institusi pendidikan dan peminjaman dana untuk para pelajar yang membutuhkan solusi pembiayaan untuk para wali murid melalui Danastudi. Dana yang disalurkan oleh Danamart dapat digunakan untuk mengembangkan infrastruktur ataupun membantu biaya operasional institusi pendidikan dalam membantu menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik.
Ingin mengetahui tentang Pinjaman Danastudi lebih dekat? klik link ini aja!